Konvergensi Media
Perkembangan di bidang Teknologi Informasi telah menyebabkan
terjadinya konvergensi, hilangnya peradaban antarmedia, semenjak
diperkenalkannya personal computer pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an.
Bill Gates pendiri Microsoft mengemukakan kemunculan era ini pada Consumer
Electronoc Show tahunan. Ia mengemukakan
:
“Konvergensi tidak akan terjadi
sampai anda memiliki segala sesuatu
dalam bentuk digital yaitu ketika konsumen dapat dengan mudah menggunakan pada
semua bentuk peralatan yang berbeda. Jadi ketika kita membahas tiga jenis media
terpenting foto, musik, dan video makan kemajuan yang dapat memberikan orang
fleksibelitas terhadap penggunaan jenis media ini sangatlah mudah, hal ini
telah diimpikan sejak lama. Dan sekarang, impian tersebut telah menjadikan kenyataan” (Baran dan Davis, 2010).
Kenyataan, impian tersebut telah terjadi di era internet ini,
dengan keadaan yang tidak sepenuhnya terpikir oleh Gates beberapa tahun yang
lalu. Saat ini kita dapat menerima video bergerak melalui telepon genggam –
yakni ketika kita sedang tidak memanfaatkan telepon genggam tersebut untuk
berselancar di web atau mencari informasi mengenai beberapa hal melalui global positioning di internet.
Internet sudah ada antara tahun 1970-an. Awal kemunculan berawal
dari kemunculan ARPANET ( Advanced
Research Proyect Agency Network ) yang merupakan jaringan komputer yang
dibuat oleh ARPA ( Advanced Research
Proyet Agency ) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun
1969. Hingga saat internet mengalami perkembangan yang sangat signifikan baik
dari segi jumlah host computer (
komputer Induk ) maupun jumlah penggunanya, selama beberapa tahun terakhir ini.
Teknologi internet telah memungkinkan orang untuk memindahkan ulang
acara televisi yang mereka tonton di rumah ke laptop mereka atau telepon
seluler mereka di mana pun berada. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah dan
relatif murah. Jaringan internet tanpa kabel ( WI-FI ) telah semakin meluas dan
meningkatkan penggunaan video bergerak secara langsung serta menonton film dan
televisi melalui internet. Fasilitas ini telah memperkaya beberapa fasilitas
yang sebelumnya sudah ada, seperti penerimaan panggilan telepon, surat
elektronik (e-mail), halaman web, mengunduh music, data, teks tertulis, Video
game interaktif dan foto tidak bergerak. Dengan demikian, ketika Anda mengunduh
Video, tidak jelas lagi batasan apakah Anda sesungguhnya sedang menggunakan
telepon, internet, menonton televisi atau menonton film.
Saat ini kita berada di tengah sebuah revolusi teknologi komunikasi
yang diyakini banyak ilmuwan akan mentransformasi tatanan social dan budaya di
seluruh dunia. Internet telah mampu mengubah pola-pola komunikasi dengan
beberapa cara fundamental. Severin dan Tankard ( 2005 ) mengatakan media massa
tradisional pada dasarnya menawarkan model komunikasi “satu untuk banyak”.
Sedangkan internet memberikan model-model tambahan “banyak untuk satu” ( e-mail
kesatu alamat sentral, banyaknya penguna yang beriteraksi dengan satu website ) dan “banyak untuk banyak” (
e-mail, milis, kelompok-kelompok baru ). Internet menawarkan potensi komunikasi
yang lebih terdesentralisasi dan lebih
demokratis dibandingkan yang ditawarkan oleh media massa sebelumnya.
Senada dengan Saverin dan Tankard, Manuels Casttels dalam bukunya
yang terbaru Communications Power
( 2010 ), menyebutkan bahwa media massa seperti radio, televisi, surat kabar,
dan film di era konvergensi ini sudah dikatagorikan sebagai media massa
tradisional. Ia mengatakan cirri dari komunikasi massa tradisional adalah
searah. Pesan dikirimkan pada beberapa orang, seperti buku, surat kabar, film,
radio dan televisi. Pada umumnya khalayak dapat berinteraksi dengan media massa
tersebut. Khalayak dapat memberikan komentar terhadap program acara misalnya
diskusi di radio maupun televisi baik melalui telepon, surat kepada
redaksi,maupun melalui surat ekeltronik.
Secara historis, penggunaan internet denan komunikasi massa secara
bersamaan disebut “mass self communication”. Sebagai bentuk komunikasi
massa (mass communication) kerena ia secara potensial mampu menjangkau
khalayak secara global dengan cara menyebarkan ( posting ) video pada you tube,
membuat blog pribadi yang ditautkan dengan RSS untuk mengakses sejumlah website
yang online, menulis pesan secara missal disebut jga e-mail, dsb. Tiga bentuk
komunikasi ( interpersonal, komunikasi massa, mass self communication ) disebut
secara bersamaan berinteraksi dan saling melengkapi antara satu dengan yang
lain dari pada mengganti satu untuk yang lain.
Konvergensi media merupakan penggabungan dari media-media yang ada
untuk digunakan dan memiliki tujuan yang sama,secara garis besar konveregensi
media ini mengarah pada perkembangan teknologi informasi komunikasi karena akan
menghasilkan inovasi-inovasi baru yang lebih berkembang dari media yang telah
ada sebelumnya.Perkembangan teknologi yang berkonverhgensi tidak hanya
mempengaruhi bidang teknologi saja namun telah mengubah pola dasar kehidupan manusia yang berdampak
pada kehidupan ekonomi,sosial dan budaya.
Hal
terpenting dari konvergensi adalah digitalisasi, karena seluruh bentuk informasi mengalami perubahan ke bentuk
digital. Dengan adanya perubahan ini, mengakibatkan penciptaan produk yang
mengaplikasikan fungsi audio visual dan juga komputerisasi. Sebagai contoh
telepon genggam yang dapat berfungsi sebagai televisi, mendengarkan musik,
memotret dan mengakses internet. Beberapa tahun yang lalu, hal tersebut hanya
bisa dilakukan oleh beberapa peralatan yang berbeda. Tapi, sekarang semua
aktivitas tersebut dapat di lakukan hanya dalam satu media yakni telepon
genggam. Bahkan kita dapat menggunakan layanan 3G untuk berkomunikasi sambil
bertatap muka dengan lawan bicara kita.Hal ini mencerminkan suatu konveregensi
yang terjadi pada sebuah media dimana media informasi saling digabungkan untuk
tujuan yang sama serta memudahkan pengerjaan yang sebelumnya dianggap menyita
waktu,semua serba instant seiring perkembangan yang terjadi hal ini memberikan efek yang dalam memudahkan kita
untuk mengakses informasi tanpa terhalang ruang dan waktu.
Media
yang berkonveregensi menghasilkan sebuah teknologi baru yang semakin berkembang
tetapi media yang lama tidak akan terlupakan begitu saja,walaupun kedudukannya
tergantikan namun fungsinya dalam dunia informasi tidak akan hilang,seperti media percetakan
koran-koran yang menyuguhkan banyak informasi akan selalu ada bahkan ketika
produksinya tidak sebanyak dulu,ketika media informasi berbentuk tradisional
dalam artian belum ada sebuah konvergensi yang terjadi.perkembangan yang terjadi
tidak akan menghilangkan suatu media yang telah ada sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar